Sabtu, 18 Juni 2016

Tips Mengupas Udang Dengan Cepat Dengan Gunting

Suka makan udang? Maka mungkin kamu butuh tips mengupas udang berikut ini. Kulit udang yang keras dan runcing seringkali bisa melukai tangan dan membuat tangan pedih, itulah mengapa kebanyakan orang sering tak berhasil dan tak suka mengupas udang.

Dan mengupas kulit udang bisa makan waktu lama sehingga membuat kulitmu bau amis yang tak hilang bahkan jika kamu mencuci dengan sabun dan jeruk lemon. Ini yang kamu butuhkan untuk mengupas udang dengan cepat.



Alat dan bahan:

Gunting
Udang yang belum dikupas
Tisu kertas secukupnya

Caranya:

Keringkan udang dengan kertas tisu jika terlalu licin. Gunting kepala udang. Kemudian potong kulit di bagian punggung udang hingga bagian belakang atau ekor.
Kupas kulit badan udang. Gunting sedikit punggung udang lurus hingga ekor. Buang usus udang yang berwarna hitam, buang di kertas tisu (karena biasanya ususnya lengket). Selesai.
Cukup simpel dan mudah dipraktekkan dibanding jika kamu hanya menggunakan tangan untuk mengupas udang. Coba praktekkan di rumah ya.

Sumber : vemale.com

Memilih Kurma yang Baik, Berikut Cara Cerdasnya



Kurma adalah salah satu hidangan wajib saat Ramadan. Kurma pun banyak tersedia tidak hanya saat Ramadan tiba, tapi juga di hari biasa. Kurma banyak dijual di pasar, dari yang harganya murah hingga mahal. Buahnya yang berwarna coklat dan berasa manis ini banyak digemari.

Nah, lalu bagaimana cara untuk mendapatkan kurma yang baik dan berkualitas tinggi. Berikut adalah cara untuk mendapatkan kurma yang baik.

Jika kamu membeli kurma dalam kemasan, teliti kurma adakah jamur atau tidak. Meskipun kurma dapat disimpan dalam waktu yang lama, biasanya kurma di dalam kemasan terdapat tanggal kadarluarsanya. Pilih kurma yang belum melewati tanggal kadarluarsa agar terhindar dari bahaya jamur yang merusak rasa dari kurma.

Kurma yang sudah kadarluwarsa biasanya sudah berbau tidak segar. Bau tidak segar ini berasal dari racun yang dikeluarkan jamur.

Saat memilih kurma yang ukurannya besar. Bukan berarti kurma yang ukurannya kecil tidak enak. Ukuran kurma yang kecil biasanya sudah disimpan terlalu lama, sehingga sudah tidak segar lagi.

Kurma yang baik dan segar adalah yang tidak lengket. Kurma yang lengket biasanya ditambah gula cair dan madu untuk menyamarkan rasanya yang sudah berubah. Beberapa pedagang bahkan dengan sengaja menambah gula pada kurma untuk menambah rasa manis pada kurma.

Saat membeli kurma pilih yang masih lengkap dengan kulit arinya. Kurma yang masih utuh dengan kulit arinya, rasa manisnya akan bertahan lebih lama.

Pilih kurma yang berwarna, kuning dan coklat. Kurma yang berwarna hitam menandakan kurma sudah lama disimpan.

ladies, demikian cara memilih kurma dengan tepat. Pilih kurma dengan baik agar tidak kehilangan manfaatnya. Selain dimakan secara langsung, kamu dapat mengkreasikan kurma menjadi beberapa sajian takjil.

Sumber : vemale.com

Tips Praktis Mengusir Ulat & Kutu Beras Dengan Cabai Kering



Jika belanja beras, orang jarang membeli beras hanya satu atau dua kilo saja. Kebanyakan orang, apalagi yang sudah berumah tangga, pasti akan membeli beras dalam jumlah besar, seperti misalnya berkilo-kilo atau sekalian satu karung besar. Tapi beras yang disimpan dalam waktu lama untuk persediaan bisa saja rusak sebelum habis.

Beras bisa rusak karena serangan kutu atau ulat beras. Dan jika sudah begini, kualitas beras jadi menurun dan bahkan lebih parahnya lagi, beras tak bisa dimasak dan akhirnya harus dibuang. Duh, tak ingin hal ini terjadi kan? Tenang, yang kamu butuhkan hanya cabai.

Tips Mencegah Beras Berkutu dan Berulat

Untuk mencegahnya, kamu bisa menggunakan cabai kering. Masukkan cabai kering ke dalam beras, timbun cabai di dalam beras. Seberapa banyak cabai yang digunakan tergantung seberapa banyak beras yang disimpan di rumah.

Jika tak punya cabai kering pun kamu pun tetap bisa menggunakan cabai mentah yang masih segar. Efeknya tetap sama. Kira-kira 4-6 cabai rawit kecil sudah cukup untuk beras lebih dari 5 kg.

Tips Mengatasi Beras Yang Sudah Berkutu & Berulat

Sama seperti halnya mencegah beras dari kutu dan ulat, jika kamu baru tahu bahwa berasmu berulat dan berkutu, tak perlu langsung membuangnya, selamatkan dengan cabai. Jika tak punya cabai kering, kamu tetap bisa menggunakan cabai mentah yang masih segar. Caranya juga sama, campur dan timbun cabai di dalam beras. Bedanya, gunakan cabai lebih banyak, 5-10 cabai (kering atau segar) untuk beras di atas 6 kg.

Tak perlu khawatir jika cabai akan membusuk jika kamu menggunakan cabai segar, karena cabai akan kering sendiri di dalam beras nanti. Efeknya bisa kamu lihat sendiri 2-3 hari berikutnya. Selamat mencoba.

Sumber : vemale.com

4 Rahasia Membuat Kue Kering Agar Renyah dan Tahan Lama



Mendekati lebaran, nampaknya banyak orang yang beramai-ramai membuat kue kering sendiri di rumah. Dimana, kue kering ini akan menjadi salah satu makanan ringan yang dijadikan suguhan di hari raya lebaran Idul Fitri. Tak hanya menjadikan kita semakin mahir membuat kue kering, berkreasi sendiri membuat kue juga akan menjamin kue yang dibuat lebih sehat, lezat dan pastinya nikmat. Tapi sayang, tidak jarang kue kering yang dibuat sendiri justru mudah mlempem dan tak renyah lagi.

Lantas, bagaimana agar kue kering yang dibuat tidak mlempem dan awet renyah? Dikutip dari beberapa sumber juga dari pengalaman sendiri dan sharing dengan para sahabat yang memang jago banget buat kue, sedikitnya ada 4 rahasia membuat kue kering agar selalu renyah dan tahan lama serta tidak mlempem. Ada pun rahasianya adalah sebagai berikut.

Gunakan Bahan Kue dengan Kualitas Baik

Usahakan untuk menggunakan bahan kue yang berkualitas. Yang sangat perlu dipastikan adalah usahakan bahan kue masih baru dan belum kadaluarsa. Dengan bahan kue yang masih baru, berkualitas dan tidak tercemar dari benda atau hal lainnya, kue kering yang dihasilkan pasti akan baik dan mengesankan. Kue yang dihasilkan juga akan awet renyah serta tahan lama.

Gunakan Mentega dan Susu Cair Dingin

Rahasia kedua agar kue kering renyah dan tahan lama adalah gunakan mentega dan susu cair yang dingin atau sesuai dengan suhu ruangan. Untuk mentega dingin bukan berarti mentega masih yang beku ya. Mentega dingin adalah mentega yang sudah dicairkan namun suhunya lebih dingin atau sesuai dengan suhu ruangan. Dengan menggunakan mentega juga susu cair dingin, hal ini akan membuat kue kering yang dihasilkan memiliki tekstur lembut dan pastinya kering serta renyah sempurna. Ia juga akan tahan lama dan tidak mudah mlempem atau pun berbau tengik.

Pastikan Menguleni Adonan dengan Pelan dan Benar

Rahasia berikutnya agar kue kering yang dihasilkan kering dan renyah sempurna, pastikan bahwa saat menguleni, lakukan dengan pelan-pelan dan benar. Tak apa jika menguleni dengan pelan membutuhkan waktu lama karena ini akan seimbang dengan kue yang dihasilkan. Saat menguleni dengan keras dan cepat, suhu panas pada tangan dikatakan mampu membuat adonan menjadi panas dan hal ini memungkinkan kue akan keras serta alot.

Saring Lalu Sangrai Tepung

Usahakan untuk menyaring atau mengayak tepung agar tekstur tepung menjadi sangat lembut dan kue yang dihasilkan pun teksturnya lembut dan sempurna. Selain disaring atau diayak, usahakan pula untuk sangrai tepung agar kekeringan tepung semakin baik dan maksimal. Tapi ingat, setelah disangrai usahakan untuk mendinginkannya terlebih dulu. Kalau malas menyangrai tepung, kamu bisa menjemur tepung di bawah sinar matahari langsung.
Ladies, itulah beberapa rahasia membuat kue kering agar renyah dan tahan lama. Selain rahasia di atas, rahasia lainnya adalah usahakan untuk menggunakan gula dan garam halus untuk rasa kue yang semakin sedap dan nikmat. Pastikan pula untuk menyimpan kue di wadah atau toples yang kedap udara dan menjamin kue kering menjadi awet renyah dan tahan lama.

Sumber : vemale.com

Kamis, 16 Juni 2016

Trik Mudah Selamatkan Masakan Yang Keasinan



Memasak memang gampang-gampang susah Ladies. Salah satu masalah yang paling sering dihadapi saat memasak adalah masakan yang keasinan. Kurang asin bisa ditambahi garam Ladies, lantas jika keasinan apakah yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan masakan tersebut? berikut cara mengatasinya :

Cara pertama yang bisa kamu coba adalah dengan membilas masakan yang keasinan. Contohnya saja jika kamu memasak daging dalam kuah asin terlalu lama atau sayuran kukus keasinan kamu bisa membilasnya dengan air dingin. Ini akan mengurangi rasa asinnya.

Cara yang satu ini sudah sering digunakan Ladies. Kamu bisa menambahkan kentang pada masakan yang keasinan. Ini akan bisa menyerap rasa asin dan menyelamatkan masakanmu.

Jika masakanmu mengandung produk olahan susu atau santan, kamu bisa menambahkan sedikit susu ke dalamnya. Ini akan membantu rasa masakan agar lebih seimbang.

Gula juga bisa jadi salah satu alternatif yang pas Ladies. Tambahkan saja sedikit gula ke dalam masakan yang keasinan.

Untuk sup, semur, saus atau apapun yang dapat diencerkan, coba tambahkan air atau saus tomat.

Selanjutnya jika makanan kemanisan lemon atau jeruk bisa jadi solusinya Ladies. Tambahkan saja beberapa tetes air lemon untuk mengatasi masalah ini.

Ladies itulah alternatif untuk garam dan tips memasak sederhana untuk menyeimbangkan makanan terlalu asin. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Sumber : vemale.com

Tips Mudah Menggoreng Tahu Agar Super Garing dan Tak Lembek



Tahu adalah makanan kaya protein yang sangat lezat dan digemari oleh banyak masyarakat Indonesia. Teksturnya yang lembut dan empuk membuatnya jadi salah satu lauk favorit. Salah satu cara paling mudah untuk mengolah tahu adalah dengan menggorengnya.

Tahu goreng jadi lauk yang lezat dinikmati dengan nasi panas dan sambal. Namun sayangnya banyak yang tak bisa menggoreng tahu yang awet renyahnya. Tahu goreng hanya lezat dinikmati saat masih panas. Saat sudah dingin tahu goreng terasa lembek dan tak lagi krispi.

Kunci utama untuk mendapatkan tahu yang garing dan krispi adalah dengan mengeringkan tahu sebelum menggorengnya Ladies. Setelah mengeringkannya baru goreng potongan tahu dengan panas sedang. Inilah yang menjadi rahasia tahu jadi krispi. Air yang tak terlalu banyak akan membuat tahu lebih tahan lama renyahnya.

Saat menggoreng juga usahakan minyak yang digunakan sudah panas. Kalau minyaknya masih belum panas tahu tak akan bisa mengembang dengan sempurna Ladies. Berikut tadi tips menggoreng tahu agar renyah dan garing. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya.

Sumber : vemale.com

Tips Praktis Agar Puding Tidak Mudah Berair



Saat puasa di bulan Ramadan seperti sekarang ini, santapan takjil buka puasa yang memang sangat lezat dan menyehatkan adalah menu takjil yang segar serta manis. Kalau ngomongin soal takjil buka yang segar dan manis, tentunya puding bisa menjadi salah satu takjil yang segar dan manis tersebut.

Puding merupakan salah satu makanan yang hampir disukai oleh semua orang. Rasanya yang legit, segar dan mengenyangkan menjadikan puding menjadi salah satu hidangan andalan saat buka puasa. Biasanya, puding ini akan dibuat saat pagi atau siang hari sebelum disantap saat sore hari waktu berbuka. Sayang, karena puding dibuat sudah sejak lama, tidak jarang puding pun akan mudah mencair atau mengandung banyak air. Terlebih lagi, jika puding ini disimpan di dalam lemari pendingin atau kulkas.

Nah, agar puding tidak mudah berair? Apa yang bisa kita lakukan? Dikutip dari beberapa sumber dan juga hasil pengalaman sendiri serta beberapa sahabat, agar puding tidak mudah berair ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Dan berikut tipsnya.


Tips pertama adalah kurangi takaran air yang kamu pakai untuk membuat puding. Jika biasanya kamu membuat 1 sachet puding dengan 3 gelas air, usahakan untuk menggunakan 2 gelas air saja. Puding yang dibuat dengan sedikit air akan lebih tahan lama, teksturnya lebih kental dan tidak mudah berair.
Untuk tips kedua, usahakan agar puding yang disajikan masih fresh. Jika kamu buka puasa dan menikmati puding pada pukul setengah 6 atau jam 6 malam, buatlah puding sekitar jam 2 atau 3 sore hari. Perlu kita tahu, puding yang disimpan dalam waktu lama justru akan lebih mudah berair atau menjadi lembek.
Mengenai tips selanjutnya, jangan tutup puding yang masih panas. Menutup puding yang masih panas di dalam cetakan justru akan membuat uap puding menempel di tutup dan menjadikan puding mudah berair.
Hindari menyimpan pada lemari pendingin yang sangat lembab. Puding yang disimpan di lemari pendingin justru akan lebih mudah berair. Air pada puding bisa saja berasal dari puding itu sendiri atau dari uap air yang ada di lemari pendingin.

Ladies, itulah beberapa tips agar puding tidak mudah berair. Sekarang, semakin tahu kan bagaimana cara menyimpan puding agar ia tidak mudah berair? Oh iya, jika kamu punya tips lainnya, jangan lupa share di kolom komentar. Semoga, informasi ini bermanfaat dan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankannya.

Sumber : vemale.com

Agar Tak Mudah Apek, Ini Tips Menyimpan Tepung Di Dapur



Sebagai wanita yang suka belajar masak atau mungkin selalu menyediakan makanan di rumah, kamu pasti pernah membeli tepung terigu, tepung beras atau tepung-tepung lainnya kan? Jika ada sisa pasti akan disimpan di dalam lemari di dapur atau toples tertutup.

Namun tepung juga punya masa berlaku baik digunakan jika sudah dibuka pembungkusnya. Seperti bahan makanan lainnya, tepung juga memiliki cara penyimpanan khusus agar dapat tahan lama, tidak apek, lembab, atau berkutu. Ini tipsnya agar tepung tak mudah rusak dan kadaluwarsa sebelum waktunya.

Ikat pembungkus tepung

Pastikan plastik pembungkus tepung diikat kembali dengan rapat. Cara ini ampuh mengurangi kemungkinan tepung jadi lembab, menggumpal, dan terkena udara yang membawa bakteri.

Jangan mencampur tepung lama dengan baru

Jangan mencampur tepung yang baru beli dengan yang lama saat menyimpannya, meski kedua tepung memiliki jenis yang sama. Jika pun ingin menyimpannya dalam satu wadah, lihat dulu tepung yang lama, apakah masih bagus atau sudah rusak. Pastikan juga kamu segera menghabiskan tepung lama sebelum memakai yang baru.

Simpan di tempat dingin atau sejuk

Simpan tepung di tempat yang dingin. Tepung bisa juga disimpan di lemari es, tetapi tetap pastikan wadah penyimpanannya rapat. Jika tidak, simpan tepung di tempat yang sejuk saja.

Bersihkan wadah tepung

Bersihkan wadah tempat tepung agar tak mudah bau apek. Bau pada toples bisa jadi mempengaruhi tepung sehingga tepung tak enak lagi dipakai.

Bersihkan lemari dapur

Bersihkan lemari penyimpanan.

 Jika lemari tak hanya dipakai untuk menyimpan tepung saja, tapi juga berbagai bahan dapur lainnya, pastikan untuk sering membersihkannya agar tepung tak berjamur dan lemari tak rawan lembab.
Nah, itu dia sekian tips menyimpan tepung di dapur agar tak  mudah menggumpal, bau apek, berjamur, atau bahkan berkutu. Semoga bermanfaat ya ladies.

Sumber : vemale.com

Minggu, 05 Juni 2016

Sehatkan Ginjal dengan 5 Makanan Ini



Kalau Anda tengah dalam kondisi berjuang dari penyakit yang berhubungan dengan ginjal, Anda akan senang mengetahui ada banyak makanan di sekitar Anda, tentu yang alami, bisa menolong percepatan pemulihan sakit ginjal.

Dikutip dari India Times,ada lima makanan yang kaya anti-oksidan, vitamin serta mineral yang membatu menguatkan ginjal. Selain itu, kelima makanan ini bermanfaat bagi pasien yang baru saja menjalani transplantasi ginjal.

Agar lebih aman, konsultasikan dulu hal ini dengan dokter jika Anda sudah memiiki masalah ginjal sebelumnya. Berikut lima makanan yang bermanfaat bagi kesehatan ginjal.

1. Paprika merah

Buah yang jadi topping klasik dalam pizza ini punya potasium yang rendah dan kaya akan vitamin A, C, B6, asam folat dan serat.

Paprika juga kaya akan likopen yang bisa menjauhkan Anda dari kanker. Makanlah paprika panggang atau potong ke dalam salad dan nikmatilah.

2. Apel

Punya sifat anti-inflamasi (peradangan), serat, dan vitamin, apel juga merupakan buah yang bisa mengurangi kolesterol dalam tubuh, mencegah sembelit dan menjaga ginjal sehat.

Buah ini bisa dikonsumsi langsung, dimasak, atau dijus, karena menyehatkan dalam segala bentuk.

3. Buah cranberry

Agak sulit memang, menemukan buah ini di pasar, kecuali Anda ke swalayan. Bentuknya mirip ceri liar dan buah cranberry ini adalah obat alami untuk infeksi saluran kemih karena meningkatkan tingkat keasaman urin, sehingga tidak bersahabat untuk bakteri. Buah ini juga bisa mencegah kanker.

4. Ikan

Mengkonsumsi ikan tiga kali dalam seminggu bisa menurunkan kolesterol, menguragi peradangan dalam tubuh dan melawan kanker. Pasalnya, ikan kaya akan omega 3 dan anti-oksidan.

5. Putih telur

Putih telur juga merupakan sumber protein yang mudah larut dalam tubuh serta punya konten potasium yang rendah. Anda bisa mengkonsumsinya dengan hanya merebus telur.

Tiga Sayuran Ini Wajib Direbus



Untuk menemukan manfaat sayuran, ada beberapa teknik memasak yang bisa kita lakukan. Misalnya dengan memanggang atau dengan merebus.

Berikut ketiga sayuran yang mengeluarkan manfaat kesehatan saat direbus, menurut laman Times of India,

1. Sayuran akar

Sayuran akar seperti kentang dan lobak mengandung banyak serat, serta vitamin. Merebus sayuran ini dengan kulitnya dan mengupas sebelum makan adalah cara yang bagus untuk membantu menjaga semua manfaat sayuran.

Live Science mencatat, setidaknya delapan manfaat kentang seperti menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan otak dan sistem saraf, menjaga kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan jantung, membantu kinerja atletik dan perawatan kulit karena mengandung vitamin C, B6, kalium, magnesium, seng, dan fosfor yang membantu menjaga kulit untuk tetap halus dan sehat.

2. Asparagus

Ketika direbus atau dikukus, sayuran ini akan mempertahankan semua manfaat kesehatannya. Sayuran ini sangat bagus untuk melindungi jantung Anda, dan sistem saraf Anda.

3. Brokoli

Brokoli merupakan sayuran yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Studi terbaru menunjukkan, sayuran ini memiliki manfaat setelah direbus atau dikukus daripada dikonsumsi dalam bentuk mentah. Brokoli memiliki zat anti kanker dan sumber vitamin C.

Jangan Asal Olah Brokoli untuk Dapatkan Manfaatnya



Ada banyak cara mengolah brokoli mulai dari direbus hingga jadi sup. Namun untuk mengambil manfaat terbaik brokoli akan lebih baik diolah dengan cara dikukus lalu disantap. Salah satu keuntungannya membantu tubuh melawan kanker.

"Brokoli paling bagus dikukus. Cukup 2-3 menit saja. Jika terlalu lama dimasak kandungan sulforaphane yang bagus untuk mencegah kanker payudara jadi hilang," tutur dokter spesialis anak Frieda Handayani Kawanto dalam acara peluncuran program edukasi makan buah dan sayur dari Sari Husada di Jakarta,

Jika direbus terlalu lama, paling tidak kandungan sulforaphane bisa hilang 50 persen. Tentu sayang sekali bukan? Sehingga jika orangtua memang ingin memberikan anak-anak buah dan sayur sebaiknya dilengkapi juga dengan pengetahuan pengolahan.

"Jadi pengetahuan mengolah makanan secara khusus itu juga perlu dimiliki," tutur dokter yang berpraktik di RS Awal Bros Evasari Jakarta.

Selain mengandung sulforaphane, brokoli masih kaya manfaat lain mulai dari kaya serat, mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, Vitamin A, C, E, tiamin, riboflavin, nikotinamide, kalsium, betakaroten, dan glutation. Brokoli juga mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB) dan iberin yang merangsang pembentukan glutation.

Jumat, 03 Juni 2016

Tips Sayur Tetap Segar dan Nggak Kuning Saat Disimpan di Kulkas



Belanja di akhir pekan seperti sekarang ini memang sangat menyenangkan. Biasanya, di akhir pekan seperti ini kita akan membeli bahan masakan baik itu sayur atau bumbu dapur dalam jumlah yang cukup banyak untuk persediaan seminggu ke depan. Dan agar bahan masakan tersebut awet, biasanya kita akan langsung memasukkannya ke dalam kulkas atau lemari pendingin.

Memang sih, menyimpan bahan masakan khususnya sayur di dalam kulkas bisa membuat sayur awet. Tapi, tidak jarang penyimpanan sayur di kulkas yang salah justru membuat sayur mudah layu dan warnanya tidak hijau lagi alias kuning. Lantas, gimana dong agar sayur yang disimpan di kulkas tetap segar dan nggak kuning?

Jangan khawatir Ladies, kali ini Vemale akan memberikan tips agar sayur tetap segar dan nggak kuning saat disimpan di kulkas. Caranya antara lain sebagai berikut.

    Bungkus Sayur Pakai Kertas

Cara pertama yang bisa kita lakukan adalah membungkus sayur pakai kertas. Saat kita membungkus sayur pakai kertas, hal ini bisa membuat sayur menjadi awet segar dan nggak mudah kuning.

    Cuci Sayur Sebelum Disimpan di Kulkas

Pastikan bahwa kamu menyimpan sayur yang sudah dicuci. Jika selama ini kamu langsung memasukkan sayur sebelum disimpan, mulai sekarang cobalah untuk menghentikan kebiasaan ini. Sayur yang tidak dicuci dikhawatirkan mengandung berbagai bakteri yang menyebabkan kulkas tidak sehat dan sayur pun akan mudah layu juga berwarna kuning. So, cuci dulu sayur yang akan disimpan di kulkas.

    Hindari Menyimpan Sayur Bersama Bawang Merah atau Bawang Putih

Bawang merah dan putih adalah dua bumbu masak yang mengandung banyak gas. Jika ia disimpan di kulkas namun tidak ditempatkan dalam wadah tertutup, dikhawatirkan hal ini akan membuat gas dalam bawang menjadi penyebab sayur mudah layu, berwarna kuning bahkan busuk. Jadi, usahakan tidak menyimpan bawang di kulkas kecuali kamu telah menempatkannya dalam wadah atau toples yang tertutup.

    Pastikan Kulkas Bersih

Pastikan bahwa kulkas untuk menyimpan sayur bersih dan tidak ada sisa buah atau sayur lainnya. Sisa buah dan sayur dikatakan akan membuat sayur baru yang disimpan di kulkas mudah layu, busuk juga berwarna kuning. Idealnya, kulkas dibersihkan setiap satu atau dua minggu sekali.

    Lubangi Plastik Sayur

Jika kamu menyimpan sayur di dalam plastik, usahakan untuk melubangi plastik terlebih dahulu. Asal kita tahu saja, sayur yang disimpan di dalam plastik sering kali mengeluarkan uap atau gas. Jadi, agar uap tersebut bisa keluar dari dalam plastik, tugas kita akan melubangi plastik. Selain menjadi jalan keluarnya uap yang berasal dari sayur, lubang pada plastik juga akan memudahkan udara dari kulkas masuk ke dalam plastik dan membuat sayur tetap segar.


Ladies, itulah cara menyimpan sayur di kulkas agar tetap segar dan tidak mudah kuning. Semoga informasi ini bermanfaat ya.