Sabtu, 18 Juni 2016

Tips Mengupas Udang Dengan Cepat Dengan Gunting

Suka makan udang? Maka mungkin kamu butuh tips mengupas udang berikut ini. Kulit udang yang keras dan runcing seringkali bisa melukai tangan dan membuat tangan pedih, itulah mengapa kebanyakan orang sering tak berhasil dan tak suka mengupas udang.

Dan mengupas kulit udang bisa makan waktu lama sehingga membuat kulitmu bau amis yang tak hilang bahkan jika kamu mencuci dengan sabun dan jeruk lemon. Ini yang kamu butuhkan untuk mengupas udang dengan cepat.



Alat dan bahan:

Gunting
Udang yang belum dikupas
Tisu kertas secukupnya

Caranya:

Keringkan udang dengan kertas tisu jika terlalu licin. Gunting kepala udang. Kemudian potong kulit di bagian punggung udang hingga bagian belakang atau ekor.
Kupas kulit badan udang. Gunting sedikit punggung udang lurus hingga ekor. Buang usus udang yang berwarna hitam, buang di kertas tisu (karena biasanya ususnya lengket). Selesai.
Cukup simpel dan mudah dipraktekkan dibanding jika kamu hanya menggunakan tangan untuk mengupas udang. Coba praktekkan di rumah ya.

Sumber : vemale.com

Memilih Kurma yang Baik, Berikut Cara Cerdasnya



Kurma adalah salah satu hidangan wajib saat Ramadan. Kurma pun banyak tersedia tidak hanya saat Ramadan tiba, tapi juga di hari biasa. Kurma banyak dijual di pasar, dari yang harganya murah hingga mahal. Buahnya yang berwarna coklat dan berasa manis ini banyak digemari.

Nah, lalu bagaimana cara untuk mendapatkan kurma yang baik dan berkualitas tinggi. Berikut adalah cara untuk mendapatkan kurma yang baik.

Jika kamu membeli kurma dalam kemasan, teliti kurma adakah jamur atau tidak. Meskipun kurma dapat disimpan dalam waktu yang lama, biasanya kurma di dalam kemasan terdapat tanggal kadarluarsanya. Pilih kurma yang belum melewati tanggal kadarluarsa agar terhindar dari bahaya jamur yang merusak rasa dari kurma.

Kurma yang sudah kadarluwarsa biasanya sudah berbau tidak segar. Bau tidak segar ini berasal dari racun yang dikeluarkan jamur.

Saat memilih kurma yang ukurannya besar. Bukan berarti kurma yang ukurannya kecil tidak enak. Ukuran kurma yang kecil biasanya sudah disimpan terlalu lama, sehingga sudah tidak segar lagi.

Kurma yang baik dan segar adalah yang tidak lengket. Kurma yang lengket biasanya ditambah gula cair dan madu untuk menyamarkan rasanya yang sudah berubah. Beberapa pedagang bahkan dengan sengaja menambah gula pada kurma untuk menambah rasa manis pada kurma.

Saat membeli kurma pilih yang masih lengkap dengan kulit arinya. Kurma yang masih utuh dengan kulit arinya, rasa manisnya akan bertahan lebih lama.

Pilih kurma yang berwarna, kuning dan coklat. Kurma yang berwarna hitam menandakan kurma sudah lama disimpan.

ladies, demikian cara memilih kurma dengan tepat. Pilih kurma dengan baik agar tidak kehilangan manfaatnya. Selain dimakan secara langsung, kamu dapat mengkreasikan kurma menjadi beberapa sajian takjil.

Sumber : vemale.com

Tips Praktis Mengusir Ulat & Kutu Beras Dengan Cabai Kering



Jika belanja beras, orang jarang membeli beras hanya satu atau dua kilo saja. Kebanyakan orang, apalagi yang sudah berumah tangga, pasti akan membeli beras dalam jumlah besar, seperti misalnya berkilo-kilo atau sekalian satu karung besar. Tapi beras yang disimpan dalam waktu lama untuk persediaan bisa saja rusak sebelum habis.

Beras bisa rusak karena serangan kutu atau ulat beras. Dan jika sudah begini, kualitas beras jadi menurun dan bahkan lebih parahnya lagi, beras tak bisa dimasak dan akhirnya harus dibuang. Duh, tak ingin hal ini terjadi kan? Tenang, yang kamu butuhkan hanya cabai.

Tips Mencegah Beras Berkutu dan Berulat

Untuk mencegahnya, kamu bisa menggunakan cabai kering. Masukkan cabai kering ke dalam beras, timbun cabai di dalam beras. Seberapa banyak cabai yang digunakan tergantung seberapa banyak beras yang disimpan di rumah.

Jika tak punya cabai kering pun kamu pun tetap bisa menggunakan cabai mentah yang masih segar. Efeknya tetap sama. Kira-kira 4-6 cabai rawit kecil sudah cukup untuk beras lebih dari 5 kg.

Tips Mengatasi Beras Yang Sudah Berkutu & Berulat

Sama seperti halnya mencegah beras dari kutu dan ulat, jika kamu baru tahu bahwa berasmu berulat dan berkutu, tak perlu langsung membuangnya, selamatkan dengan cabai. Jika tak punya cabai kering, kamu tetap bisa menggunakan cabai mentah yang masih segar. Caranya juga sama, campur dan timbun cabai di dalam beras. Bedanya, gunakan cabai lebih banyak, 5-10 cabai (kering atau segar) untuk beras di atas 6 kg.

Tak perlu khawatir jika cabai akan membusuk jika kamu menggunakan cabai segar, karena cabai akan kering sendiri di dalam beras nanti. Efeknya bisa kamu lihat sendiri 2-3 hari berikutnya. Selamat mencoba.

Sumber : vemale.com

4 Rahasia Membuat Kue Kering Agar Renyah dan Tahan Lama



Mendekati lebaran, nampaknya banyak orang yang beramai-ramai membuat kue kering sendiri di rumah. Dimana, kue kering ini akan menjadi salah satu makanan ringan yang dijadikan suguhan di hari raya lebaran Idul Fitri. Tak hanya menjadikan kita semakin mahir membuat kue kering, berkreasi sendiri membuat kue juga akan menjamin kue yang dibuat lebih sehat, lezat dan pastinya nikmat. Tapi sayang, tidak jarang kue kering yang dibuat sendiri justru mudah mlempem dan tak renyah lagi.

Lantas, bagaimana agar kue kering yang dibuat tidak mlempem dan awet renyah? Dikutip dari beberapa sumber juga dari pengalaman sendiri dan sharing dengan para sahabat yang memang jago banget buat kue, sedikitnya ada 4 rahasia membuat kue kering agar selalu renyah dan tahan lama serta tidak mlempem. Ada pun rahasianya adalah sebagai berikut.

Gunakan Bahan Kue dengan Kualitas Baik

Usahakan untuk menggunakan bahan kue yang berkualitas. Yang sangat perlu dipastikan adalah usahakan bahan kue masih baru dan belum kadaluarsa. Dengan bahan kue yang masih baru, berkualitas dan tidak tercemar dari benda atau hal lainnya, kue kering yang dihasilkan pasti akan baik dan mengesankan. Kue yang dihasilkan juga akan awet renyah serta tahan lama.

Gunakan Mentega dan Susu Cair Dingin

Rahasia kedua agar kue kering renyah dan tahan lama adalah gunakan mentega dan susu cair yang dingin atau sesuai dengan suhu ruangan. Untuk mentega dingin bukan berarti mentega masih yang beku ya. Mentega dingin adalah mentega yang sudah dicairkan namun suhunya lebih dingin atau sesuai dengan suhu ruangan. Dengan menggunakan mentega juga susu cair dingin, hal ini akan membuat kue kering yang dihasilkan memiliki tekstur lembut dan pastinya kering serta renyah sempurna. Ia juga akan tahan lama dan tidak mudah mlempem atau pun berbau tengik.

Pastikan Menguleni Adonan dengan Pelan dan Benar

Rahasia berikutnya agar kue kering yang dihasilkan kering dan renyah sempurna, pastikan bahwa saat menguleni, lakukan dengan pelan-pelan dan benar. Tak apa jika menguleni dengan pelan membutuhkan waktu lama karena ini akan seimbang dengan kue yang dihasilkan. Saat menguleni dengan keras dan cepat, suhu panas pada tangan dikatakan mampu membuat adonan menjadi panas dan hal ini memungkinkan kue akan keras serta alot.

Saring Lalu Sangrai Tepung

Usahakan untuk menyaring atau mengayak tepung agar tekstur tepung menjadi sangat lembut dan kue yang dihasilkan pun teksturnya lembut dan sempurna. Selain disaring atau diayak, usahakan pula untuk sangrai tepung agar kekeringan tepung semakin baik dan maksimal. Tapi ingat, setelah disangrai usahakan untuk mendinginkannya terlebih dulu. Kalau malas menyangrai tepung, kamu bisa menjemur tepung di bawah sinar matahari langsung.
Ladies, itulah beberapa rahasia membuat kue kering agar renyah dan tahan lama. Selain rahasia di atas, rahasia lainnya adalah usahakan untuk menggunakan gula dan garam halus untuk rasa kue yang semakin sedap dan nikmat. Pastikan pula untuk menyimpan kue di wadah atau toples yang kedap udara dan menjamin kue kering menjadi awet renyah dan tahan lama.

Sumber : vemale.com

Kamis, 16 Juni 2016

Trik Mudah Selamatkan Masakan Yang Keasinan



Memasak memang gampang-gampang susah Ladies. Salah satu masalah yang paling sering dihadapi saat memasak adalah masakan yang keasinan. Kurang asin bisa ditambahi garam Ladies, lantas jika keasinan apakah yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan masakan tersebut? berikut cara mengatasinya :

Cara pertama yang bisa kamu coba adalah dengan membilas masakan yang keasinan. Contohnya saja jika kamu memasak daging dalam kuah asin terlalu lama atau sayuran kukus keasinan kamu bisa membilasnya dengan air dingin. Ini akan mengurangi rasa asinnya.

Cara yang satu ini sudah sering digunakan Ladies. Kamu bisa menambahkan kentang pada masakan yang keasinan. Ini akan bisa menyerap rasa asin dan menyelamatkan masakanmu.

Jika masakanmu mengandung produk olahan susu atau santan, kamu bisa menambahkan sedikit susu ke dalamnya. Ini akan membantu rasa masakan agar lebih seimbang.

Gula juga bisa jadi salah satu alternatif yang pas Ladies. Tambahkan saja sedikit gula ke dalam masakan yang keasinan.

Untuk sup, semur, saus atau apapun yang dapat diencerkan, coba tambahkan air atau saus tomat.

Selanjutnya jika makanan kemanisan lemon atau jeruk bisa jadi solusinya Ladies. Tambahkan saja beberapa tetes air lemon untuk mengatasi masalah ini.

Ladies itulah alternatif untuk garam dan tips memasak sederhana untuk menyeimbangkan makanan terlalu asin. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Sumber : vemale.com

Tips Mudah Menggoreng Tahu Agar Super Garing dan Tak Lembek



Tahu adalah makanan kaya protein yang sangat lezat dan digemari oleh banyak masyarakat Indonesia. Teksturnya yang lembut dan empuk membuatnya jadi salah satu lauk favorit. Salah satu cara paling mudah untuk mengolah tahu adalah dengan menggorengnya.

Tahu goreng jadi lauk yang lezat dinikmati dengan nasi panas dan sambal. Namun sayangnya banyak yang tak bisa menggoreng tahu yang awet renyahnya. Tahu goreng hanya lezat dinikmati saat masih panas. Saat sudah dingin tahu goreng terasa lembek dan tak lagi krispi.

Kunci utama untuk mendapatkan tahu yang garing dan krispi adalah dengan mengeringkan tahu sebelum menggorengnya Ladies. Setelah mengeringkannya baru goreng potongan tahu dengan panas sedang. Inilah yang menjadi rahasia tahu jadi krispi. Air yang tak terlalu banyak akan membuat tahu lebih tahan lama renyahnya.

Saat menggoreng juga usahakan minyak yang digunakan sudah panas. Kalau minyaknya masih belum panas tahu tak akan bisa mengembang dengan sempurna Ladies. Berikut tadi tips menggoreng tahu agar renyah dan garing. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya.

Sumber : vemale.com

Tips Praktis Agar Puding Tidak Mudah Berair



Saat puasa di bulan Ramadan seperti sekarang ini, santapan takjil buka puasa yang memang sangat lezat dan menyehatkan adalah menu takjil yang segar serta manis. Kalau ngomongin soal takjil buka yang segar dan manis, tentunya puding bisa menjadi salah satu takjil yang segar dan manis tersebut.

Puding merupakan salah satu makanan yang hampir disukai oleh semua orang. Rasanya yang legit, segar dan mengenyangkan menjadikan puding menjadi salah satu hidangan andalan saat buka puasa. Biasanya, puding ini akan dibuat saat pagi atau siang hari sebelum disantap saat sore hari waktu berbuka. Sayang, karena puding dibuat sudah sejak lama, tidak jarang puding pun akan mudah mencair atau mengandung banyak air. Terlebih lagi, jika puding ini disimpan di dalam lemari pendingin atau kulkas.

Nah, agar puding tidak mudah berair? Apa yang bisa kita lakukan? Dikutip dari beberapa sumber dan juga hasil pengalaman sendiri serta beberapa sahabat, agar puding tidak mudah berair ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Dan berikut tipsnya.


Tips pertama adalah kurangi takaran air yang kamu pakai untuk membuat puding. Jika biasanya kamu membuat 1 sachet puding dengan 3 gelas air, usahakan untuk menggunakan 2 gelas air saja. Puding yang dibuat dengan sedikit air akan lebih tahan lama, teksturnya lebih kental dan tidak mudah berair.
Untuk tips kedua, usahakan agar puding yang disajikan masih fresh. Jika kamu buka puasa dan menikmati puding pada pukul setengah 6 atau jam 6 malam, buatlah puding sekitar jam 2 atau 3 sore hari. Perlu kita tahu, puding yang disimpan dalam waktu lama justru akan lebih mudah berair atau menjadi lembek.
Mengenai tips selanjutnya, jangan tutup puding yang masih panas. Menutup puding yang masih panas di dalam cetakan justru akan membuat uap puding menempel di tutup dan menjadikan puding mudah berair.
Hindari menyimpan pada lemari pendingin yang sangat lembab. Puding yang disimpan di lemari pendingin justru akan lebih mudah berair. Air pada puding bisa saja berasal dari puding itu sendiri atau dari uap air yang ada di lemari pendingin.

Ladies, itulah beberapa tips agar puding tidak mudah berair. Sekarang, semakin tahu kan bagaimana cara menyimpan puding agar ia tidak mudah berair? Oh iya, jika kamu punya tips lainnya, jangan lupa share di kolom komentar. Semoga, informasi ini bermanfaat dan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankannya.

Sumber : vemale.com